CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 24 Mei 2011

HEPATITIS

Hepatitis A

Agen penginfeksi
Virus hepatitis A (HAV,Hepatitis A virus)


Pengidentifikasian infeksi
Ciri-ciri klinis
Penyakit terkait hepatitis A biasanya menyebabkan demam akut,lemah,lesu,muntah-muntah,pusing-pusing dan perut mulas.
Beberapa hari kemudian urine jadi berwarna keruh kecoklatan dan tubuh mulai menguning khususnya di wilayah kuku dan putih mata. Symptom-simptom biasanya bertahan beberapa minggu meskipun penyembuhan mulai terjadi. Serangan berat hepatitis A jarang terjadi kecuali liver pernah menyerang sebelumnya olehpatogen lain. Bayi dan anak kecil yang terinfeksi HAV bias memiliki serangan penyakit ringan dengan sedikit atau tidak ada simtom sama sekali,entah penyakit kuningnya muncul atau tidak.


Metode diagnosis
Tes darah yang menunjukan adanya antibodo IgM anti-HAV berarti pasien sudah terinfeksi hepatitis A. Antibodi ini baru muncul 2-4 bulan setelah infeksi. Kalau antibody IgG juga ditemukan berarti pasien dulu telah terinfeksi.
Pada tahap akut ,jika biokimia darah menunjukan tingkatan trasaminase meningkat maka sudah terjadi kerusakan hepatoseluler (kerusakan liver). Tapi pola fungsi liver ini mungkin tidak nampak terganggu di dalam infeksi kedua.

Periode inkubasi
Masa inkubasi sekitar 15-50 hari dengan rata-rata 28-30 hari.

Cara kemunculan dan efeknya bagi masyarakat
Hepatitis A muncul di seluruh dunia. Di Negara-negara berkembang kebanyakan orang terinfeksi penyakit ini ketika masih kanak-kanak. Tapi dengan sanitasi dan higienitas yang baik di Negara maju kebanyaka orang bias mencapai usia dewasa tanpa mengalami infeksi tersebut, dengan rata-rata kasus 70-200 pertahunya.
Orang yang rentan terinfeksi HAV adalah para pelancong yang pergi ke wilayah yang sedang endemic,para pecandu obat,anak-anak di tempat penampungan,dan pria yang berhubungan badan dengan pria. Tidak ada bukti penularan lewat makanan.

Pembawa penyakit
Manusia.

Metode penyebaran
Infeksi disebarkan lewat rute feses-oral dari orang ke orang atau lewat muntahan. Makanan yang terinfeksi oleh penyedia makanan yang terjangkit HAV adalah makanan yang tidak dimasak seperti salad dan lalapan.
Infeksi juga bias masuk lewat penernaan makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kerang-kerangan yang hidup di air keruh dapat menjadi inang bagi HAV.

Penularan antar manusia
Penularan tertinggi terjadi pada paruh kedua periode inkubasi sampai beberapa hari munculnya penyakit kuning atau memuncaknya tingkatan transaminase di dalam kasus yang penyakit kuningnya tidak muncul. Tapi setelah minggu pertama sakit kuning muncul,penularan sudah terhenti. Kemampuan virus bertahan lama di feses juga tidak terbukti.

Daya tahan manusia terhadap penularan
Semua individu yang tidak kebal rentan terinfeksi,namun kekebalan bias diperoleh seumur hidup setelah terserang infeksi hepatitis A.


Cara penanggulangan
Langkah-langkah pencegahan
Pendidikan tentang higienitas yang bagus sangat penting,khususnya mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makan dan setelah menggunakan toilet. Sanitasi yang buruk pada rumah dan lingkungan bias memunculkan endemic hepatitis A.
Vaksin hepatitis A yang tidak aktif tersedia untuk digunakan pada anak berusia 2 tahun atau lebih. Proteksi ini bias diberikan 14-21 hari setelah dosis pertama. Dosis kedua dibutuhkan untuk perlindungan jangka panjang. Vaksin direkomondasikan bagi para pelancong,mereka yang bekerja di pusat penitipan anak,dan personil medismemegang makan dan setelah menggunakan toilet. Sanitasi yang buruk pada rumah dan lingkungan bias memunculkan endemic hepatitis A.
Vaksin hepatitis A yang tidak aktif tersedia untuk digunakan pada anak berusia 2 tahun atau lebih. Proteksi ini bias diberikan 14-21 hari setelah dosis pertama. Dosis kedua dibutuhkan untuk perlindungan jangka panjang. Vaksin direkomondasikan bagi para pelancong,mereka yang bekerja di pusat penitipan anak,dan personil medis serta bagi para pecandu obat dan gay.

Cara menyembuhkan
Umumnya penangganan bersifat mendukung. Pasien harus beristirahat di rumah seminggu lebih sejak simtomnya keluar atau sampai penyakit kuningnya hilang.
Semua peralatan makan,minum,sikat gigi,handuk,dsb yang sudah digunakan pasien harus segera dicuci dan tidak boleh dipakai orang lain.
Pemberian vaksin IG 0,02 Ml/kg diberikan pada orang-orang yang merawat pasien di rumah dan di rumah sakit. IG tidak boleh diberikan disembarang tempat misalnya di sekolah atau tempat penitipan anak.
Pemberian vaksin MMR (Measles Mumps Rubella) juga boleh diberikan,tapi baru boleh selama 3 bulan setelah IG atau vaksin ini tidak akan aktif.



Hepatitis B

Agen penginfeksi
Virus hepatitis B (HBV,hepatitis B virus)

Pengidentifikasian infeksi
Ciri-ciri khusus
Kuarng dari 10% anak dan hanya 30-50% orang dewasa dengan infeksi HBV akut menunjukan tingkat fatalitas membahayakan. Symptom umum awal yang muncul adalah hilangnya selera makan ,perut mulas,pusing,mual-muntah ,lemah lesu,muncul ruam di kulit dan rasa nyeri di persendian. Symptom lebih jauh urine jadi gelap kecoklatan dan muncul penyakit kuning. Jika dibiarkan liver bias mengalami gagal fungsi,keracunandarah dan kanker liver.

Metode diagnosis
Infeksi HBV dikonfirmasi lewat pendeteksian antigen kulit hepatitis B atau DNA HBV di dalam serum. Serologi bias digunakan untuk menentukan apakah infeksi baru saja diperoleh atau sudah berjalan kronis.
Serologi untuk infeksi hepatitis B yang baru diperoleh bias dilakukan dengan:
1. mendeteksi HBsAg pada pasien negative selama 24 bulan sebelumnya.
2. mendeteksi HBsAg dan tingginya tingkat IgM spesifik untuk antigeninti hepatitis B yang tidak muncul sebelum infeksi HBV.
Sedangkan serologi untuk hepatitis B kronis bias dilakukan dengan cara:
1. mendeteksi HBsAg atau DNA HBV di dalam serum pasien di dua titik waktu yang terpisah 6 bulan.


















Table berikut meringkas interpretasi serologi virus hepatitis B

tes Hasil Interpretasi
HBsAg
Anti-HBc
Anti-HBs Negative
Negative
Negative
Tidak terinfeksi-beritahu agar sebaiknya divaksinasi.
HBsAg
Anti-HBc
Anti-HBs Negative
Positif
Positif
Menjadi kebal lantaran pernah terinfeksi sebelumnya.
HBsAg
Anti-HBc
Anti-HBs Negative
Negative
Positif
Menjadi kebal lantaran pernah divaksinasi hepatitis B
HBsAg
Anti-HBc
IgM anti-HBc
Anti-HBs Positif
Postif
Positif
negatif
Terinfeksi secara akut
HBsAg
Anti-HBc
IgM anti-HBc
Anti-HBs Positif
Positif
Negative
Negative
Terinfeksi secara kronik
HBsAg
Anti-HBc
Anti-HBs Negative
Positif
Negative
5* interpretasi yang memungkinkan.



5 interpretasi yang memungkinkan:
1. sembuh dari infeksi HBV akut
2. memiliki sedikit kekebalan dan tes tidak peka untuk bias mendeteksi tingkatan yang sangat rendah dari anti HBs di dalam serum
3. memiliki kekebalan tapi anti-HBc keliru terdeteksi
4. tingkat HBsAg tidak terdeteksi sementara pasien memang terinfeksi hepatitis B
5. antibody yang diperoleh dari ibu saat hamil dulu

periode inkubasi
masa inkubasi berkisar 45-180 hari dengan rata-rata 60-90 hari

cara kemunculan dan efeknya bagi masyarakat
virus hepatitis B adalah penyebab utama bagi kerusakan liver,kanker liver dan keracunan darah.
Di Negara yang endemiknya rendah (kadar HBsAg kurang dari 2%) infeksi yang menyerang anak muda dan khususnya orang yang termasuk di dalam beresiko tinggi yaitu:
1. mereka yang suka “jajan” ke pelacuran atau suka gonta ganti pasangan baik pria atau wanita tanpa pengaman bagi hubungan seks
2. kecanduan obat
3. perawat di rumah yang anggota keluarganya terinfeksi virus hepatitis B atau berhubungan seks dengannya
4. napi atau anak jalanan yang disodomi
5. petugas medis dan lab yang bersentuhan dengan darah pasien
sedangkan di negeri yang endeminya tinggi (kadar HBsAg lebih dari 2%) disebabkan oleh penyakit turunan dari ibu ketika masih di dalam kandungan,dan semua factor di atas.

Pembawa penyakit
Manusia

Mode penyebaran
Meskipun antigen kulit hepatitis B (HBsAg) ditemukan di hamper setiap sekresi dan ekskresi bagian tubuh manapun,hanya darah,air mani,dan cairan vagina yang bias menyebarkan infeksi hepatitis B
Transmisi ini terjadi lewat pertukaran lendir tubuh tersebutyang bias terjadi melalui:
1. hubungan seks
2. kelahiran
3. menyuntik jarum yang tidak steril bagi pecandu obat
4. berbagi sikat gigi
5. penggunaan alat medis yang tidak steril
6. penyimpanan donor darah tanpa diperiksa lebih dahulu oleh laboratorium
7. transfuse cairan tubuh yang tidak mengikuti prosedur medis yang tepat

Penularan antar manusia
darah pasien yang terinfeksi HBV tidak bisa menular beberapa minggu setelah simtom awal dan manusia tidak menular selama fase akut serangan penyakit,dan selama kondisi kronis penyakit,yang bisa terus tidak menular sampai seumur hidup. Usia seseorang terinfeksi tidak mempengaruhi kemampuan darahnya menularkan HBV. Jadi penularan terjadi hanya jika DNA seseorang rentan terhadap serangan HBV.

Daya tahan manusia terhadap penularan
Semua individu yang tidak kebal rentan terinfeksi,namun kekebalan bisa diperoleh seumur hidup setelah terserang infeksi hepatitis B,asalkan dia belum sempat menjadi pembawa infeksi HBV kronis.





Cara penanggulangan
Langkah-langkah pencegahan
Pemberian vaksin hepatitis B untuk anak dan bayi: 7 hari setelah lahir kemudian di usia 2,4,12 bulan, bagi anak yang belum pernah divaksin dulu harus divaksin sebelum usia 13 tahun dengan dosis 2X lipat ketimbang bayi.
Para praktisi medis dan lab juga harus di vaksin secara berkala setelah diperiksa darah mereka.

Cara menyembuhkan
Para pelaku seks tidak aman harus diberikan vaksin hepatitis B immunoglobulin (HBIG) 400 IU IM selambatnya 14 hari setelah bersenggama dan kemudian memeriksakan diri secara berkala dan di vaksin sesuai rujukan memedis.
Bayi yang terinfeksi ketika masih dalam kandungan atau lahir harus segera di vaksin HBIG maksimal 12 jam setelah lahir,di dua tempat berbeda.




Hepatitis C

Agen penginfeksi
Virus hepatitis C (HCV,hepatitis C virus),sebuah virus RNA kecil yang berkerabat dekat dengan flavivirus dan pestivirus pada hewan.

Pengidentifikasian infeksi
Cirri-ciri klinis
Sebagian besar infeksi tidak menunjukan simtom apapun dan infeksi yang akut bisa dideteksi hanya dari perkembangan kadar serum alanin aminotransferase (ATL). Jika simtom akhirnya keluar biasanya gejalanya sama dengan hepatitis lain yang memang terserang virus tapi lebih ringan.kira-kira 10-50 % pasien yang terinfeksi HBV bisa sembuh total sisanya sembuh dalam waktu beberapa tahun dengan penggobatan yang intensif.

Metode diagnosis
Infeksi HCV dikonfirmasi dengan mengunakan kombinasi tes antibody HCV dan PCR untuk mendeteksi RNA HCV. Sebuah tes antibody yang positif menggimpletasikan infeksi sebelum oleh virus HCV dan RNA HCV positif berarti infeksi sedang berlangsung.
Antibody diarahkan untuk melawan produk dari pelipatgandaan HCV atau peptidanya. Tes dengan EIA (Enzyme ImunoAssay) dapat mengetahui secara akurat pergerakan antibody dan HCG, sedangkan sudah mencapai generasi ketiga modifikasi.
Tes lain yang juga bisa membantu EIA adalah RIBA (Recombinant Imunoblat Assay) yang sama pekanya mendeteksi pergerakan antibody dan HCV> namun kadang-kadang kedua tes ini masih tidak cukup peka mendeteksi pergerakan virus yang sangat rendah sehingga pasien divonis tidak terinfeksi padahal sudah terpapar meski sangat kecil kadarnya.
RNA HCV positif adalah tanda bagi viremia dan infeksi yang sedang berlangsung. PCR negative berarti pasien harus di tes ulang 6-12 bulan kemudian untuk dicari kepastianya.

Periode inkubasi
Berkisar antara2-6 bulan. Biasanya 6-9 minggu setelah level serum ALT meningkat. Tes-tes antibody HCV menjadi positif 2-3 bulan setelah terpapar.

Cara kemunculan dan efeknya bagi masyarakat
Hepatitis C muncul di seluruh dunia dan termasuk besar jumlahnya. Resiko infeksi terbesar terdapat pada individu yang pecandu obat,karena penularan lewat darah ke darah tetapi bisa juga terjadi pada mereka yang suka menato tubuh dan menindik organ tubuh.
75 % penderita hepatitis C adalah kronis dengan potensi 10-20% mengalami kerusakan liver dalam periode 15-40 tahun 5% lagi bahkan berpotensi terkena kanker liver dan pancreas selama periode 40 tahun.
HCV memiliki banyak variasi genotip (6 jenis) tapi ranking terbesar saat ini diraih oleh genotip 1,lalu 3,2,5,4,dan6.
Pembawa penyakit
Manusia

Mode penyebaran
Hepatitis C umumnya disebarkan lewat kontak dari darah ke darah. Penyumbang terbesar hepatitis C (90%) adalah lewat pemakaian jarum suntik bersama-sama antara pecandu obat untuk mengirit biaya beli jarum suntikdan dari para pecinta tato dan tindik tubuh yang asal murah meriah tanpa menjaga sterilisasi jarum.
Transfuse darah justru tidak berbahaya atau para petugas medis yang bersentuhan dengan darah pasien
Penularan hepatitis C lewat kontak seksual,sentuhan dengan darah menstruasi atau praktik ngeseks waktu menstruasi juga rendah asalkan pasangan punya kekebalan yang tinggi
Penularan hepatitis C oleh ibu kepada janin juga rendah. Penularan juga bukan lewat air susu tapi lewat plasenta. Itu pun bukan setiap ibu yang terpapar HCV lantas menulari janinya dengan serta merta melainkan penularan baru terjadi jika si ibu mengidap HIV/AIDS> jika si ibu sudah sembuh ketika janinya lahir maka si bayi akan selamat dari infeksi.

Penularan antar manusia
Penularan antar manusia terjadi selama tahap serangan akut HCV dan tidak bisa dipastikan waktunya tapi terus menerus pada pasien kronis. Semua tes PCR individu yang positif terhadap HCV bukan serta merta terinfeksi tapi kemungkinan besar mereka lebih mudah menerima kado virus itiu daripada individu yang tes PCR negative.

Daya tahan manusia tehadap penularan
Kekebalan bisa diperoleh setelah terserang infeksi hepatitisC tapi seberapa lama persisnya kekebalan tersebut bekerja masih belum bisa dipastikan. Setelah masa kekebalan habis pasien bisa terserang lagi HCV atau jenis virus hepatitis yang lain,meskipun untuk terinfeksi HCV kemungkinanya menurun ketimbang saat terpapar HCV pertama kali.

Cara penanggulangan
Langkah-langkah pencegahan
Semua petugas medis yang bersentuhan dengan darah pasien harus berhati-hati dan meningkatkan prosedur higienitas diri dan lingkungan.
Meminta rumah sakit menjamin transfuse darah yang diambil dari bank darah sudah bebas dari HCV
Meminta petugas medis untuk menjaga jarumsuntik tetap steril.
Belum ada vaksin yang tersedia untuk hepatitis C.

Cara penyembuhan
Semua pasien yang positif terpapar HCV harus dirujuk ke ahli hepatitis dan harus diuji lab untuk mengetahui kemajuan serangan virus dan kekuatan antibody pasien. Panjangnya waktu penggobatan tergantung pada genotip HCV sehingga kadang penggobatan harus diulang karena penggobatan sebelumnya gagal. Tapi biasanya terapi kombinasi terapi obat alpha interferon dan ribafirin dan pegylated interveron dan ribavirin cukup efektif untuk semua genotif.profilaktik immunoglobulin tidak berfungsi meskipun efektif untuk vaksin bagi jenis hepatitis yang lain.




Hepatitis D

Agen penginfeksi
Virus hepatitis D (HDV, hepatitis D virus) yaitu partikel yang mirip virus yang terdiri atas mantel virus hepatitis B (HBV) sebagai antigen kulit dan sebuah antigen internal yang berbeda yaituantigen delta.

Pengidentifikasian infeksi
Cirri-ciri klinis
Gejala awal penyakit sulit diketahui karena simtomnya menyatu dengan symptom hepatitis B. tapi jika simtom hepatitis B terlalu berat dan berlebihan kemungkinan besar HDV ikut berpesta di sini. Infeksi HDV bisa masuk bersamaan dengan HBV,atau bisa juga masuk dan menambahi dahsyatnya serangan HBV pada tubuh karena pasien sudah mengeraminya bertahun-tahun. Tapi kekuatan infeksi super jauh lebih mematikan dengan fatalitas hamper 60% ketimbang ko-infeksi.

Metode diagnosis
Diagnosis serologi bisa dilakukan dengan:
1. mendeteksi antibody total terhadap HDV (anti-HDV).IgM HDV positif berarti virus ini masih terus berkembang biak dan menyerang.
2. mendeteksi RNA dan HDV lewat pengetesan PCR< paling efektif mengukur kadar viremia HDV>

periode inkubasi
kira-kira 2-8 minggu.

Cara kemunculan dan efeknya bagi masyarakat
Hepatitis D muncul di seluruh dunia dan paling banyak muncul di wilayah yang masyarakatnya yang terserang hepatitis B. mespipun tingkat kematian banyak terjadi di Negara asia akibat hepatitis D tapi justru kasus hepatitis D paling rendah ketimbang wilayah-wilayah lain.

Pembawa penyakit
HDV tidak sangup menginfeksi sel dari dirinya sendiri dan memerlukan rekan penginfeksi HBV untuk menyelesaikan replikasinya. Karena itu pasien yang terkena infeksi hepatitis B adlah pembawa utama virus hepatitis D.
Mode penyebaran
HDV disebarkan dengan cara yang sama seperti HDV:terpapar darah atau cairan tubuh pasien,tertusuk jarum yang sudah terkontaminasidan tranfusi darah dan plasma tubuh. Penyebaran lewat hubungan seks jarang terjadi. Infeksi hepatitis D tidak menurun ke janin meski ibunya terpapar HDV. Jadi HDV baru muncul jika pasien sudah terkena HBV di masa setelah dia lahir dari perut ibu,entah ketika masih bayi,anak,remaja,atau sudah dewasa.


Penularan antar manusia
Mirip dengan HBV, pasien yang terinfeksi HDV justru paling banyak menularkan virus sebelum simtom muncul. Semua pasien yang tidak menunjukan simtom,mereka yang memiliki penyakit akut lainya,dan yang terserang hepatitis B kronis adalah yang paling banyak menyebarkan virus hepatitis D

Daya tahan manusia terhadap penularan
Semua individu yang terinfeksi hepatitis B atau yang sudah terinfeksi HBV secara kronis berkemungkinan besar terinfeksi HDV,tapi jika pasien pernah terinfeksi HAV maka HDV tidak bisa muncul.

Cara penanggulangan
Langkah-langkah pencegahan
Diberikan vaksin hepatitis B,karena tanpa HBV,maka virus hepatitis D tidak pathogen. Jadi jika HBV sudah dilemahkan,HDV tidak akan menyerang lagi. Bagi penderita hepatitis B kronis langkah pencegahanya adalah agar tidak bisa menjadi pembawa HDV,seperti penggunaan jarum suntik baru saat disuntikan vaksin dan obat,dan mempraktikan seks yang aman.

Cara menyembuhkan
Tidak ada penangganan khusus untuk hepatitis D meskipun alpha-interferon terbukti efektif mengurangi laju serangan HDV.
Mintalah saran para ahli,pengisolasian pasien tidak dibutuhkan.




Hepatitis E

Agen penginfeksi
Virus hepatitis E (HEV,hepatitis E virus)

Pengidentifikasian infeksi
Cirri-ciri khusus
Simtom hepatitis E mirip dengan simtom hepatitis A. hepatitis E khusus menyerang remaja dan dewasa usia 15-40 tahun. Tingkat fatalitas kematianya cukup tinggi yaitu 20% khususnya jika wanita hamil terpapar di usia kandunganya paruh ketiga dari triwulan atau 6 bulan keatas.

Metode diagnisis
Memisahkan penyebab lain dari pathogen akut lainya seperti hepatitis A sangat penting untuk dilakukan. HEV bisa dideteksi lewat mikroskop electron dari feses yang diambil di fase akutnya.
Tes serologis juga bisa mengkonfirmasi infeksi HEV.

Periode inkubasi
Bervariasi dari 2 minggu sampai 2 bulan. Tapi umumnya 26-42hari.

Cara kemunculan dan efeknya bagi masyarakat
Kasus hepatitis E termasuk sporadic dan epidemic pada orang dewasa. Yang pernah muncul adalah di India,beberapa wilayah di Negara afrika,meksiko dan beberapa bagian asia lainya.

Pembawa penyakit
Manusia dan beberapa jenis primate

Mode penyebaran
Hepatitis E disebarkan lewat air yang terkontaminasi dan dari manusia ke manusia lewat rute feses-oral. Bukti infeksi oleh tikus dan beberapa hewan pengerat lain di wilayah endemic menunjukan kemungkinan rute penyebaran yang lain.

Penularan antar manusia
Periode penularan belum diketahui pasti, tapi HEV masih bisa dideteksi hidup di feses selama 14 hari.

Daya tahan manusia terhadap penularan
Belum bisa dipastikan ,tapi individu yang paling rentang tertular hepatitis E adalah orang dewasa dan wanita hamil.

Cara penanggulangan
Langkah-langkah pencegahan
Meningkatkan kebersihan diri sendiri dan lingkungan sangat penting khususnya menanggani limbah feses manusia. Belum ada vaksin untuk melawan HAV. Para pelancng hendaknya berhati-hati memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang hendak disantap.

Cara menyembuhkan
Perawatan mendukung untuh mencegah dehidrasi dan menggembalikan cairan tubuh (rehidrasi). Bagi penyaji makanan yang terserang hepatitis E,harus beristirahat sampai 7 hari. Begitu pula dengan petugas medis dan anak-anak sekolah. Yang merawat pasien hepatitis E dan petugas lab harus menjaga kebersihan tangan dan badan, apalagi jika bersentuhan dengan feses mereka.

0 komentar: