CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 10 Maret 2011

JANTUNG

JANTUNG
§ BATASAN JANTUNG
§ Merupakan organ muscular berongga dengan bentuk sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas dan puncak (apex) di bawah.
§ Terbungkus oleh pericardium dan terletak di mediastinum.
§ Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh darah besar tetapi dalam keadaan bebas tak terbungkus pericardium.
§ Berat jantung 200 – 260 gr
§ Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenis kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorang


§ KEDUDUKAN JANTUNG
§ Jantung berada
§ di dalam cavum thorax,
§ di antara kedua paru,
§ di belakang sternum,
§ lebih menghadap ke kiri daripada kanan
§ Terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup jaringan paru
§ Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, 4 dan 5
§ Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis medium sternum
§ Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dengan apeks cordis berada paling depan rongga dada
§ Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat garis medioklavikuler kiri
§ Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteri pulmonal dan vena cava superior
§ PERICARDIUM
§ Merupakan kantong pembungkus jantung dan pangkal pembuluh darah besar
§ Terletak dalam mediastinum medius dan posterior terhadap corpus sterni dan rawan iga II – VI.
§ Terbagi menjadi pericardium fibrosum dan serosum
§ Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum sekitar vena membentuk resessus yaitu sinus obliquus dan sinus transversus
§ PERICARDIUM FIBROSUM
§ Bagian fibrosa kantong dan berfungsi membatasi pergerakan jantung.
§ Pericardium ini bersatu dengan selubung luar pembuluh darah besar
§ Pericardium ini melekat dengan sternum melalui ligamentum sternopericardiale
§ PERICARDIUM SEROSUM
§ Terbagi menjadi
§ (1) Pericardium parietalis (membatasi dengan pericardium fibrosum = epicardium) dan
§ (2) Pericardium visceralis, dengan celah dinamakan cavitas pericardialis dengan sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
§ BAGIAN PERMUKAAN JANTUNG
1. Facies sternocostalis (anterior)
2. Facies diafragmatica (inferior)
3. Basis cordis (posterior)
4. Apex cordis
§ Facies sternocostalis (anterior)
§ Dibentuk oleh atrium kanan dan ventrikel kanan yang dipisahkan oleh sulcus atrioventriculare
§ Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dan pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagaian auricula kiri
§ Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulcus interventicularis anterior
§ Facies diafragmatica (inferior)
§ Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sulcus interventriculare posterior
§ Juga sebagian dibentuk dari atrium kanan pada tempat muara v.cava inferior
§ Basis cordis (posterior)
§ Dibentuk oleh atrium kiri dimana merupakan tempat bermuaranya 4 vena pulmonalis
§ Apex cordis
§ Dibentuk oleh ventrikel kiri dengan arah ke depan , bawah dan kiri
§ Terletak setinggi spatium intercostalis VI, yaitu 9 cm dari garis tengah
§ STRUKTUR ANATOMI JANTUNG
§ Jantung dibagi oleh septa / septum / sekat ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – kiri dan ventrikel kanan-kiri
§ Sesudah lahir tidak ada hubungan antara kedua belahan kiri dan kanan
§ Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan padanya terdapat katup (valvula/valve) tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = katup mitral)
§ ..... Lanjutan Struktur Anatomi Jantung
§ Tebal dinding jantung digambarkan terdiri dari 3 lapisan
§ Pericardium, pembungkus luar
§ Miokardium, lapisan otot tengah
§ Endokardium, batas dalam
§ Tebal dinding tidak sama
§ Dinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih tebal karena kekuatan kontraksinya lebih kuat
§ Sedangkan dinding atrium tersusun otot yang lebih tipis
§ ..... Lanjutan Struktur Anatomi Jantung
§ Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh berkas otot tebal dengan beberapa berbentuk putting (otot papillaris) dan
§ Pada tepi bawah otot ini terkait benang tendon tipis (chorda tendinea) yang mempunyai kaitan pada tepi bawah katup atrioventrikuler yang fungsinya menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke dalam atrium bila ventrikel berkontraksi
§ ..... Lanjutan Struktur Anatomi Jantung
§ Jantung terdiri dari jaringan yang memiliki fungsi kontraksi, dimana hampir seluruh berat jantung terdiri dari otot bergaris dan jika ia berkontraksi / relaksasi maka timbul perubahan tekanan di dalam jantung dan pembuluh darah sehingga menyebabkan pengaliran ke seluruh jaringan tubuh
§ ..... Lanjutan Struktur Anatomi Jantung
§ Tiap sel otot jantung dipisahkan satu sama lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya membentuk anyaman di dalam jantung .
§ Ini berfungsi dalam mempercepat hantaran rangsang listrik potensial di antara serabut, dimana terjadi karena intercalated disc memiliki tahanan aliran listrik potensial yang lebih rendah dibandingkan otot jantung lainnya
§ ..... Lanjutan Struktur Anatomi Jantung
§ Dengan keistimewaan jantung yang selalu berdenyut, maka sel jantung dilengkapi mitochondaria yang banyak untuk memproduksi energi dalam menunjang kerja jantung
§ ATRIUM KANAN
§ Terdiri dari rongga utama dan auricula
§ Sebagai tempat bermuaranya :
§ V. cava superior bermuara ke bagian atas atrium kanan dan tak berkatup
§ V. cava inferior bermuara ke bagian bawah atrium kanan yang dilindungi katup rudimenter yang tak berfungsi
§ Sinus coronaries
§ Ostium atrioventricularis kanan
§ VENTRIKEL KANAN
§ Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostium atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis
§ Mendekati ostium terdapat infundibulum
§ Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium, membentuk rigi seperti busa yang disebut TRABECULAE CARNAE yang terdiri dari 3 jenis : m.papillaris, moderator band dan yang sederhana
§ Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium atrioventriculare
§ Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar yang melindungi ostium pulmonalis
§ ATRIUM KIRI
§ Terdiri dari rongga utama dan auricula
§ Membentuk sebagaian besar basis
§ Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan tidak punya katup
§ Ostium atrioventriculare kiri dilindung oleh valva mitralis
§ VENTRIKEL KIRI
§ Berhubungan dengan atrium kiri melalui ostium atrioventriculare dan dengan aorta melalui ostium aortae
§ Dinding ventrikel kiri > tebal dari kanan (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih tinggi dari kanan)
§ Terdapat valva mitralis yang melindungi ostium atrioventriculare
§ Terdapat valva aortae yang melindungi ostium aortae
§ STRUKTUR PEMBULUH DARAH JANTUNG
§ V. cava inferior dan superior menuangkan darah ke atrium kanan
§ A. pulmonalis membawa darah keluar dari ventrikel kanan
§ 4 vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri
§ Aorta membawa darah darah keluar dari ventrikel kiri
§ Penyaluran darah ke jantung
§ Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkan aorta bercabang menjadi arteri kecil, mengitari jantung dan mengantarkan darah ke semua organ
§ Darah yang kembali ke jantung dikumpulkan sinus koronaria dan langsung kembali ke atrium kanan
§ Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat katup semilunar
§ Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aortic
§ Katup antara ventrikel kanan dan a.pulmonalis disebut katup pulmonaris
§ SISTEM PERSARAFAN
§ Dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom melalui plexus cardiacus
§ Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian cervicale dan thoracacis bagian atas sedang parasimpatis dari n.vagus. Cabang dari urat saraf ini menuju nodul sinus-atrial
§ SISTEM PENGHANTAR JANTUNG
§ Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar 70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat
§ Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari sistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke berbagai bagian jantung, karena adanya perubahan potensial listrik pada pacemarker secara berurutan
§ Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti kontraksi kedua ventrikel
§ Sistem penghantar jantung terdiri dari atas otot jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, dimana sel-sel ini berhubungan melalui membran plasma dan intercalated disc).
§ Sel myocardium memiliki sifat yang paling khas yaitu
§ Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk menghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan mampu mempengaruhi perubahan denyut jantung (aksi kronotropik )
§ Konduktivitas jantung : kemampuan untuk cepat menghantarkan impuls cepat
§ Kontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksi
§ Sistem penghantaran jantung terdiri dari:
§ Nodus sinoatrialis
§ Nodus atrioventricularis
§ Fasciculus atrioventricularis dan cabang terminal kiri-kanannya
§ Plexus subendokardial serabut Purkinje
§ Tempat kontraksi otot jantung dimulai (pacemarker)
§ Pacemarker ini kecil, membentuk seluruh tebal myocardium atrium kanan dan terletak pada sebagian atas sulcus terminalis tepat di sebelah kanan muara vena cava superior ke atrium kanan
§ Bila impuls dimulai, impuls jantung menyebar melalui myocardium atrium untuk mencapai nodus atrioventricularis
§ Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis
§ impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus atrioventricularis
§ Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :
§ Serabutnya amat kecil
§ Kurang permeable thd ion Natrium dan Kalium
§ Asal embryoniknya berbeda
§ Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter absolut
§ Dengan adanya perlambatan ini memberikan kesempatan atrium untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum ventrikel berkontraksi
§ Satu2nya hubungan otot antara myocardium atrium dan myocardium ventrikel
§ Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septum interventriculare
§ Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecah menjadi 2 :
§ Cabang kanan : turun pada sisi kanan septum interventriculare untuk mencapai moderator band, dengan cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian melanjutkan diri menjadi serabut Purkinje
§ Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinje
PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJE
§ Tersebar luas diantara serabut kontraktil myocardium
§ Sebagai penghantar impuls secara cepat dengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtk
§ Waktu untuk menghantarkan impuls dari:
§ Nodus sinoatrialis ke nodus atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk sebagai gelombang P
§ Sampai pada berkas His : setelah 1/10 dtk
§ Untuk mencapai otot ventrikel keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai interval PR
§ Aktivitas sistem penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang mempersarafi jantung
§ Simpatis
§ Parasimpatis
§ Memelihara atrium, ventrikel, nodus sinoatrialis dan nodus atrioventricularis
§ Memberikan pengaruh yang berlawanan dengan parasimpatis yaitu meningkatkan depolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga sangat mudah mencapai potensial ambang sehingga tampak peningkatan produksi impuls dan meningkatkan permeabilitas membran semua jaringan penghantar sehingga hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi otot jantung meningkat.
§ Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, cenderung memperlambat kecepatan pembentukan impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang pengaruhnya
§ Menurunkan jumlah produksi impuls di nodus sinoatriale
§ Menurunkan kepekaan atrio-ventricular junction terhadap impuls / rangsang yang datang dari nodus sinoatriale
§ Nodus atrioventricularis melalui n. vagus kiri
§ Tidak memelihara otot ventrikel
§ Vaskularisasi pada sistem penghantar
§ Nodus sinoatrialis : a. coronaria kanan-kiri
§ Nodus atrioventricularis & fasciculus atrioventricularis : a. coronaria kanan
§ Cabang terminal kanan fasciculus atrioventricularis : a. coronaria kanan
§ Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –kiri
§ SIKLUS JANTUNG
§ Jantung berfungsi sebagai pompa
§ Dalam keadaan normal : 5 L / menit
§ Nadi : 70 – 80 x/ menit à 70 ml/x à 70 x 70 ml = 5 L
§ Pada saat olahraga 25 – 35 l / menit
§ CURAH JANTUNG
§ Adalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel / menit
§ Faktor yang berpengaruh :
§ Faktor jantung
§ Denyut jantung
§ Isi sekuncup (stroke volume)
§ Faktor aliran balik vena
§ DENYUT JANTUNG
§ Tergantung keseimbangan simpatis dan parasimpatis
§ Kronotropik : meningkatkan denyut jantung → Darah >> dipompa keluar jantung
§ Inotropik : isi akhir sistolik menurun
§ Dipengaruhi juga suhu badan, pH dan hormon
§ STROKE VOLUME
§ 70 ml
§ terjadi perubahan panjang serabut myocardium
§ preload : tekanan sistolik (tenaga pengisian)
§ afterload : tahanan (menghambat kerja jantung)
§ FAKTOR ALIRAN BALIK VENA
§ Terjadi karena:
§ Daya isap jantung
§ Kontraksi / relaksasi myocardium
§ Perbedaan tekanan v. kiri dan a. kanan
§ Tonus vena
§ Pompa pernafasan
§ FISIOLOGI SEL OTOT JANTUNG
1. Polarisasi (keadaan diam)
2. Depolarisasi (keadaan terangsang)
3. Repolarisasi (keadaan perbaikan)
§ POLARISASI (KEADAAN DIAM)
§ Membran sel mempunyai tahanan listrik yang tinggi
§ Muatan (+) (permukaan luar membran)
§ Muatan (–) (permukaan dalam membran)
§ Dipole 100 mvolt antara muatan (+) dan muatan (-)
§ Depolarisasi (keadaan terangsang)
§ Adanya stimulus, tahanan menurun, ion (+) ke dalam, ion (–) ke luar
§ Sel sebagai konduktor homogen sehingga seluruh sel terangsang dengan waktu 0,02 – 0.04 detik
§ Repolarisasi (keadaan perbaikan)
§ Otot yang aktif menjadi diam
§ Ion (–) ke depan, ion (+) ke belakang

0 komentar: